Hari pertama belajar cybersecurity lewat ISC² Certified in Cybersecurity (CC).
Topiknya: Security Principles — hal paling dasar tapi justru paling membuka mata.
🌤️ Memulai dari Prinsip Dasar
Hari ini saya resmi mulai perjalanan belajar cybersecurity lewat kursus ISC².
Materi pertama, Domain 1 — Security Principles.
Awalnya saya kira topik ini bakal ringan, cuma pengantar. Tapi ternyata malah bikin saya berhenti sejenak dan mikir:
selama ini saya terlalu fokus di sisi teknis — hashing password, input validation, firewall rules —
padahal inti dari keamanan itu lebih dalam: melindungi kepercayaan (trust).
🎯 Fokus Hari Ini
- Memahami konsep dasar CIA Triad — Confidentiality, Integrity, Availability.
- Mengenali jenis-jenis security controls dan prinsip seperti Least Privilege serta Defense in Depth.
- Mulai memahami hubungan antara governance, kebijakan, dan etika profesional dalam konteks kerja sehari-hari.
🧠 Catatan Belajar
1. CIA Triad
Tiga huruf yang sederhana tapi sebenarnya pondasi segalanya: Confidentiality, Integrity, Availability.
Yang paling “kena” buat saya itu Integrity. Saya jadi keingat beberapa kasus bug yang dulu saya anggap biasa —
misalnya data transaksi di log dan database yang nggak sinkron. Dulu saya pikir itu cuma error logic,
padahal itu bentuk pelanggaran integrity.
Kadang kita nggak sadar kalau bug kecil bisa berdampak ke kepercayaan pengguna.
2. Security Controls
Saya baru tahu ternyata kontrol keamanan itu ada dua cara pandang:
berdasarkan fungsi (preventive, detective, corrective),
dan jenis (administrative, technical, physical).
Selama ini saya cuma mikir “logging” itu urusan DevOps,
tapi ternyata log adalah detective control — cara sistem “mengingat” dan mendeteksi anomali.
3. Prinsip-prinsip Keamanan
Ada beberapa prinsip yang langsung saya refleksikan ke pekerjaan sendiri:
- Least Privilege & Need-to-Know — saya masih sering pakai token admin tunggal di pipeline CI/CD. Ini harus diubah.
- Defense in Depth — prinsip ini mirip banget sama konsep redundancy di engineering. Layer ganda yang saling jaga.
- Separation of Duties — jangan biarkan satu akun punya semua akses build dan deploy. Simpel, tapi krusial.
💭 Refleksi Pribadi
Setelah menyelam sedikit di domain ini, saya mulai sadar bahwa keamanan itu bukan fitur tambahan, tapi cara berpikir.
Dulu mindset saya: asal jalan, berarti aman. Sekarang berubah jadi: asal aman, baru bisa dipercaya.
⚡️ Performa tanpa keamanan cuma mempercepat kerusakan.
Saya juga makin paham kenapa etika profesional itu masuk ke dalam kurikulum keamanan.
Kode Etik ISC² menekankan tanggung jawab kita untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur.
Sebagai developer, saya jarang mikir sejauh itu. Tapi kalau dipikir, setiap API yang saya tulis,
setiap data yang saya simpan — semuanya berhubungan langsung dengan orang lain.
🔍 Catatan Kecil
- Konsep Due Care dan Due Diligence menarik.
Rasanya mirip dengan “review code sebelum merge” dan “monitoring setelah deploy”.
Tanggung jawab yang nggak berhenti di satu titik, tapi terus berlanjut. - Di awal, governance terasa birokratis, tapi ternyata tujuannya bukan sekadar aturan —
melainkan membangun konsistensi dan kepercayaan di dalam tim maupun sistem.